Selasa, 17 Juni 2008

Saat Aku Jatuh Cinta


Memang sudah ketentuan Illahi seseorang di berikan insting mempertahankan keturunan (Ghorizah an Nau), saat ku mulai merasakan rasa yang aneh dalam keseharian hidup ini saat seseorang mulai menghantui relung jiwa, menguasai sebagian besar pikiranku, dan menjadi penghuni malam dalam kesendirian. Inilah yang telah Robb janjikan untuk setiap mahlukNya yang akan selalu ada dalam setiap jiwa mahlukNya.
Kini banyak wajah yang selalu terbayang dalam kehidupanku, namun ada seseorang yang selalu merajai kehidupanku saat ini. Walaupun dia dekat tapi jauh, akupun tak mengerti. Semoga rasa ini bisa menjadi pemicu dalam menjalani kehidupanku untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Ku berharap rasa ini akan memberikan ketentraman jiwa untuk mengarungi kehidupan ini. Ku hanya berharap semoga “dia” bisa menjadi wanita yang sholehah, pendamping di jalan dakwah, pelipur dikala resah serta rajin beribadah.
Ku yakin suatu saat nanti akau akan menemukan seseorang yang di janjikanNya untuk menjadi pendamping dalam hidupku ini.

Jumat, 13 Juni 2008

Reuni DKM Al-Muttaqien 2006.

Kepada Yth.
Segenap Keluarga DKM Al-Muttaqien 2006 & Rekan-rekan
Di Tempat

Assalamu ‘alaikum Wr.Wb.
Sehubungan dengan akan diadakannya acara temu kangen antar alumni DKM Al-Muttaqien 2006 & Rekan. Maka dengan ini kami mengunang segenap keluarga DKM Al-Muttaqien 2006 & Rekan untuk hadir pada :

Hari : Minggu
Tanggal : 27 Juli 2008
Jam : 08:00-15 WIB
Tempat : Kediaman Siti Hamidah

Demikian undangan ini kami sampaikan atas perhatian dan partispasinya kami ucapakan terima kasih. Sangat kami haraapknkan kedatangannnya.

NB:
Untuk informasi dapat menghubungi : Jeri Rustaman Syaputra, M Sugandi

Kamis, 12 Juni 2008

Mana Islam Ideologis




Setelah kejadian Monas, 1 Juni 2008 yang lalu. Maka kini jelas sudah mana kelompok islam yang mengusung liberalisme dan mana yang ingin tetap pada aturan islam yang semestinya menjadi pengatur dan pedoman hidup setiap muslim. Kini fenomena ini seolah manjadi pemicu yamg kontras di antara umat islam sendiri. Kini terlihat jelas mana yang mendukung kebebasan liberalisme dengan mendukung eksistensi Ahmadiyah di bumi Nusantara dengan dalih Hak Asasi Manusia dan yang terang-terangan megumumkan bahwa Ahmadiyah bukanlah bagian dari islam .siapapun yang mengamati dengan seksama dan mengkaji secara menyeluruh tentang masalah ini jelas sudah yang tejadi bukan perang antara muslim dengan nonmuslim tetapi perang antara ideologi islam dan ideologi kapitalisame yang mengusung kebebasan.


Maka dari itu tidak aneh jika dalam masyarakat islam sendiri saling bersilangan pendapat karena sebagian dari umat ini kini sudah mendarah daging ideologi yang mengusung kebebasan dan yang memisahkan antara islam dengan kehidupan. Padahal seperti yang sudah kita ketahui besama bahwa islam adalah penyempurna segala macam urusan. Maka dari itu, wahai saudaraku sesama muslim dimanapun anda berada ketahuilah bahwa islam telah mengatur segalanya dengan jelas dan paripurna tentang peraturan hidup ini. apakah kita masih mencari jalan lain selain jalah yang sudah diridhoi olehNya
Yuk kita berkaca !! kini kita mengemban ideologi apa? Apakah islam yang sesuai dengan alQuran dan Hadist atau sekuler yang mengusung kebebasan dalam segala hal dan memisahkan antar agama dan kehidupan .

Semoga kita semua berada dalam Rahmat dan lindunganNya.
Dan Ingatlah bahwa semua yang ada di alam raya ini adalah milik Allah.
[Wallâhu a‘lam bi ash-shawâb.]